
Jastip, atau Jasa Titip, merupakan salah satu model bisnis yang semakin digemari oleh banyak orang. Konsepnya yang sederhana, membantu orang membeli barang dari luar kota atau luar negeri dan mengantarkannya ke konsumen. Namun, meskipun bisnis ini tampak mudah, ada banyak hal yang harus diperhitungkan agar bisa berjalan dengan sukses, salah satunya adalah cara menentukan biaya jastip yang tepat.
Baca Juga: Cara Mudah Bertransaksi Bisnis Menggunakan Aplikasi Transfez Bisnis
Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Biaya Jastip
Saat menetapkan biaya jastip, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan agar tarif yang dikenakan tetap adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik penyedia jasa maupun konsumen. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan tarif jastip.
1. Harga Barang yang Dipesan
Harga barang menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan biaya jastip. Semakin mahal barang yang dipesan, semakin besar kemungkinan biaya jastip yang dikenakan. Biasanya, tarif jastip ditentukan dengan persentase dari harga barang yang dipesan, berkisar antara 5% hingga 15%. Misalnya, jika seorang konsumen memesan barang dengan harga Rp 1.000.000, biaya jastip yang harus dibayar bisa mencapai Rp 100.000 (dengan tarif 10%).
Jika barang yang dipesan lebih murah, seperti sepatu atau tas yang harganya di bawah Rp 500.000, maka biaya jastip yang dikenakan bisa lebih rendah. Namun, meskipun harga barang relatif lebih rendah, kamu tetap perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti ongkos kirim atau biaya pengemasan.
2. Jarak dan Lokasi Pembelian
Lokasi pembelian barang juga memengaruhi biaya yang perlu dihitung dalam bisnis jastip. Jika barang yang dipesan berasal dari luar negeri, seperti dari Bangkok atau negara lain yang lebih jauh, biaya pengiriman akan lebih mahal. Selain itu, ada juga biaya bea cukai atau pajak impor yang bisa menambah total biaya barang.
Bila kamu melakukan pembelian di dalam negeri, misalnya membeli sepatu basket yang hanya tersedia di kota tertentu, ongkos kirim dan tarif jastip akan berbeda. Lokasi pengambilan barang yang lebih jauh akan memerlukan perhitungan yang lebih matang untuk menghindari kerugian dalam biaya transportasi.
3. Jenis Produk yang Dipesan
Jenis produk yang dipesan, apakah itu barang branded, langka, atau lokal, sangat memengaruhi biaya jastip yang perlu ditetapkan. Produk-produk seperti sepatu edisi terbatas, tas branded, atau barang yang hanya tersedia di pasar internasional sering kali memiliki biaya jastip yang lebih tinggi. Ini karena barang tersebut lebih sulit didapat dan memerlukan usaha lebih banyak dalam pembelian.
Sebaliknya, barang yang lebih mudah ditemukan, seperti barang lokal atau produk yang banyak dijual di toko-toko terdekat, akan memiliki tarif jastip yang lebih rendah. Biasanya, jika ada permintaan untuk produk tertentu yang sangat diminati, tarif jastip dapat disesuaikan lebih tinggi untuk barang tersebut.
4. Tingkat Kesulitan Pembelian
Ada kalanya produk yang dipesan sulit ditemukan, atau memiliki prosedur pembelian yang rumit. Hal ini memerlukan lebih banyak waktu dan usaha dalam pencarian serta pembelian barang, yang tentu saja akan menambah biaya.
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang ke Lebih dari 70 negara dan 30 mata uang
Cara Perhitungan Biaya Jastip
Setelah memahami berbagai faktor yang mempengaruhi penentuan biaya, langkah selanjutnya adalah menghitung tarif jastip dengan tepat. Berikut adalah cara yang mudah untuk menghitung biaya jastip agar sesuai dengan tarif yang berlaku di pasaran.
Contoh Perhitungan Biaya Jastip
Misalnya, seorang pelanggan ingin membeli barang senilai Rp 1.000.000. Jika tarif jastip yang kamu tetapkan adalah 10%, maka biaya jastip yang harus dibayar adalah Rp 100.000. Namun, jika barang tersebut dibeli dari luar negeri, biaya pengiriman dan pajak impor mungkin akan menambah tarif jastip.
Untuk produk dengan harga lebih rendah, misalnya sepatu basket yang dibeli seharga Rp 500.000, tarif jastip tetap dihitung sebagai persentase, yakni sekitar 10%, yang berarti biaya jastip adalah Rp 50.000. Namun, perlu diingat bahwa ongkos kirim dan biaya tambahan lainnya harus tetap diperhitungkan.
Menghitung Ongkos Kirim
Ongkos kirim adalah elemen penting dalam biaya jastip. Biasanya, ongkir ini akan ditanggung oleh konsumen, meskipun ada beberapa bisnis jastip yang memilih untuk menanggung ongkir sebagai bagian dari biaya layanan mereka. Biaya pengiriman barang dari luar negeri, terutama untuk produk seperti sepatu atau barang lain yang lebih besar dan lebih berat, sering kali lebih tinggi, jadi ini harus dipertimbangkan dalam penentuan tarif.
Model Bisnis Jastip
Ada beberapa model bisnis jastip yang bisa kamu pilih, dan masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam menentukan biaya. Memahami model-model ini penting agar kamu bisa memilih strategi yang paling menguntungkan.
Jastip Barang Internasional
Jastip barang internasional biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi. Ini karena ada biaya pengiriman internasional, bea cukai, dan pajak yang harus diperhitungkan. Misalnya, membeli barang dari luar negeri seperti produk yang tersedia di Bangkok atau negara-negara lain sering kali memerlukan pengeluaran ekstra untuk ongkir dan pajak.
Jastip Makanan
Jastip makanan lebih kompleks karena melibatkan pengemasan yang aman agar produk tetap dalam kondisi baik. Selain itu, makanan seringkali harus dikirim dengan cepat, yang berarti biaya pengiriman yang lebih tinggi. Semua faktor ini harus dipertimbangkan saat menentukan biaya jastip untuk makanan, dan kamu juga harus siap dengan biaya tambahan untuk pengemasan.
Baca Artikel Seputar Bisnis Lainnya di Blog Transfez
Tips Dalam Memulai Bisnis Usaha Salon Bagi Pemula
Bisnis Rudy Salim Pengusaha Kaya Sebagai CEO Prestige Image Motors
Bisnis Raffi Ahmad di Bidang Kuliner, Hiburan dan Sepak Bola
Tips untuk Memulai Bisnis Penitipan Anak yang Aman dan Nyaman
Menentukan Harga Jastip yang Wajar bagi Konsumen
Salah satu tantangan utama dalam bisnis jastip adalah menetapkan harga yang wajar agar tetap menarik bagi konsumen. Agar harga jastip tetap bersaing, umumnya tarif yang dikenakan berkisar antara 5% hingga 15% dari harga barang. Pastikan harga jastip yang kamu tetapkan tetap menguntungkan namun tidak memberatkan konsumen.
Penting untuk memperhitungkan biaya lain seperti ongkos kirim dan biaya operasional saat menentukan harga. Selain itu, kamu juga bisa menawarkan promosi atau diskon agar biaya jastip tetap menarik, seperti diskon untuk pembelian barang dalam jumlah banyak.
Gunakan Transfez dengan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.
Menentukan biaya jastip yang tepat adalah kunci untuk menjaga kelancaran dan profitabilitas dalam menjalankan bisnis jastip.
Bagi kamu yang sering melakukan transaksi pengiriman uang internasional, Transfez adalah pilihan tepat untuk pengiriman non-korporat ke lebih dari 70 negara dengan biaya yang kompetitif. Namun, jika kamu menjalankan bisnis dan sering melakukan transaksi internasional dalam jumlah lebih besar, Jack by Transfez bisa menjadi solusi yang lebih murah.
Dengan Jack, perusahaan bisa menghemat hingga 60% pada biaya transaksi dan operasional, serta meningkatkan produktivitas secara signifikan. Tunggu apa lagi? Gunakan Transfez untuk pengiriman pribadi, dan pilih Jack untuk kebutuhan bisnis kamu.