Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait bisnis ekspor membuat banyak pelaku bisnis yang melakukan kegiatan ekspor ke beberapa negara tetangga seperti negara Australia. Tetapi sebelum pelaku bisnis melakukan pengembangan bisnisnya di Australia tentunya penting untuk memahami regulasi ekspor ke Australia yang telah diberlakukan sehingga bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Negara Australia adalah salah satu mitra perdagangan Indonesia dan sudah menjalin hubungan yang erat selama bertahun-tahun. Melalui kemitraan inilah yang bertujuan guna meningkatkan nilai serta aktivitas ekonomi di setiap negara dan mampu memberikan kesempatan untuk pelaku bisnis Indonesia dalam melakukan kegiatan ekspor ke Australia.
Dasar Hukum Regulasi Ekspor ke Australia
Bagi para eksportir yang ingin ekspor ke Australia tentunya harus memahami beberapa dasar hukum Australia yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Australia diantaranya peraturan tentang ekspor barang, standar kesehatan dan keselamatan lingkungan pada jenis barang tertentu serta pengaturan izin ekspor.
Inilah beberapa dasar hukum ekspor ke Australia untuk eksportir:
- Akta bea cukai 1901 adalah undang-undang utama yang mengatur tentang pabean dan bea cukai di Australia meliputi kepabeanan serta pembayaran pajak dan prosedur deklarasi barang yang diekspor.
- Hukum keamanan hayat adalah regulasi produk pertanian Australia serta hewan hidup guna mengatur keamanan hayati.
- Akta pengendalian ekspor 1982 adalah undang-undang yang mengatur ekspor barang tertentu seperti hewan hidup, produk pertanian serta produk yang dianggap strategis.
Proses Verifikasi Ekspor ke Australia
Apabila sudah memahami dasar hukum regulasi ekspor ke Australia tentunya untuk langkah berikutnya dengan proses sertifikasi dan proses verifikasi dokumen ekspor. Hal ini guna memastikan bahwa Produk yang diekspor sudah memenuhi standar produk ekspor Australia yang diberlakukan.
Adapun untuk proses-prosesnya meliputi:
- Produk ekspor akan dilakukan pengujian serta inspeksi oleh laboratorium ataupun lembaga infeksi yang telah diakui oleh otoritas Australia guna memastikan produk ekspor telah memenuhi standar keselamatan, keamanan dan kesehatan yang berlaku.
- Sesudah produk memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, regulasi ekspor ke Australia mengharuskan eksportir untuk memperoleh sertifikasi ekspor Australia yang dikeluarkan lembaga sertifikasi Australia guna membuktikan bahwa produknya sudah sesuai.
- Siapkan dokumen ekspor ke Australia yang dibutuhkan dengan lengkap.
- Pada saat produk tiba di Australia tentunya produk harus melalui proses pemeriksaan pabean yang meliputi pemeriksaan dokumen ekspor guna melihat produk sudah sesuai dan pemeriksaan produk fisik.
Baca Artikel Seputar Ekspor Impor Lainnya di Blog Transfez
Produk Ekspor Utama Negara ASEAN
Komoditas Impor Barang dari Jerman
Produk Ekspor Utama Filipina
Produk Ekspor Utama Thailand
Regulasi Ekspor Ke Australia Untuk Produk Tertentu
Negara Australia mempunyai peraturan serta regulasi pada produk khusus ekspor yang tujuannya untuk memastikan kesehatan konsumen serta keamanan lingkungan. Berikut ini beberapa regulasi yang diberlakukan pada produk tertentu yang perlu diketahui oleh eksportir:
- Produk pertanian dan hewan hidup diharuskan memenuhi standar dari biosecurity serta sertifikasi yang sudah ditetapkan oleh Department of Agriculture, Water and the Environment guna memastikan keamanan hayati.
- Produk pangan diharuskan telah memenuhi peraturan dari FSANZ serta Department of Agriculture, Water and the Environment guna mencegah penyakit makanan, kontaminasi serta peredaran makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi sehingga bisa memastikan kesehatan konsumen Australia.
- Produk obat-obatan diharuskan memenuhi peraturan TGA serta APVMA.
- Produk kimia serta bahan berbahaya lain yang diharuskan telah memenuhi standar keselamatan dan penggunaan dari Safe Work Australia.
- Produk kehutanan dan pertambangan diharuskan memenuhi peraturan Illegal Logging Prohibition serta Department of Industry, Science, Energy and Resources.
- Produk kendaraan bermotor dan produk elektrik diharuskan membeli standar keselamatan dan emisi yang sudah ditetapkan oleh ADR dan RCM.
Tarif Ekspor ke Australia
Ketika ada produk dari negara lain yang masuk ke Australia akan dikenakan pajak impor Australia ataupun bea masuk yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Australia dengan tarif ini bisa berupa tarif ad varolem atau tarif berdasarkan persentase nilai faktur ataupun tarif spesifik yaitu tarif tetap persatuan berat/volume. Tujuan utama dalam menerapkan tarif ini sudah masuk pada regulasi ekspor ke Australia guna mengatur aliran barang impor serta melindungi produk industri di dalam negeri.
Selain itu juga dikenal dengan GST untuk jenis produk impor di mana produk yang telah diimpor ke Australia memiliki nilai lebih dari AUD 1.000 per transaksi yang bisa dikenai GST. Akan tetapi juga terdapat produk tertentu yang bisa memenuhi syarat guna pembebasan ataupun pengecualian dari terkenanya tarif impor serta pajak GST seperti produk khusus yang digunakan untuk penelitian ilmiah ataupun pendidikan, produk yang dimasukkan sementara serta produk berharga rendah.
Perlu dipahami bahwa Australia mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan beberapa negara yang bisa mengurangi ataupun menghapuskan tarif impor pada jenis barang tertentu dari negara tersebut seperti perjanjian IA-CEPA penandatanganan perjanjian ini di tahun 2019 memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia seperti penerapan tarif 0% atas produk ekspor Indonesia ke Australia yang juga diberlakukan untuk Australia di mana produk impor dari Australia akan dikenakan bebas bea masuk saat dikirimkan ke Indonesia.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Kesalahan umum ketika ekspor ke Australia yaitu kurangnya persiapan pihak eksportir Indonesia sebelum melakukan kegiatan ekspor ke Australia seperti pemahaman regulasi ekspor Australia. Eksportir diharuskan sudah memahami dasar hukum dan persyaratan teknis produk ekspor Australia untuk jenis tertentu karena negara ini mempunyai standar tertentu dalam menjaga keselamatan dan keamanan bagi warganya.
Bagi eksportir yang berasal dari berbagai negara yang sudah mempunyai perjanjian perdagangan dengan Australia tentunya diharuskan mengetahui perbandingan tarif impor Australia yang akan dikenakan untuk negara tersebut karena Australia mempunyai penerapan tarif berbeda bagi setiap negara yang sudah melakukan perjanjian dengannya.
Itulah beberapa regulasi ekspor ke Australia yang harus dipahami oleh eksportir sebelum memutuskan melakukan pengiriman produk ekspor ke Australia. Memahami setiap regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Australia tentunya memberikan kemudahan dalam melakukan ekspor produk tertentu
Komentar Terbaru